Kepergian : Septia Indah Pratiwi
Kritik puisi "Bersama Ling Ling" karya Shoim Anwar BERSAMA LING LING telah kau urai nadi stasiun bersama ling ling kereta berderak merangkak memisah kota tempat ketubanmu memecah kau panggul hidup yang tak terprediksi sebab ada kelembutan yang melukai pada laju kereta pertamamu bersama ling ling kau ingin menutup kisah kerna terkabar april adalah penasbihan luka maka biarlah senyummu terpajang dalam kereta mungkin malang mampu disihirnya kaki menapak mengeja jarak yang jenuh lihatlah merpati beterbangan di alun-alun itu seperti mengejek kepenatanmu menyusur toko-toko dan gerai makanan sambil memenggak keinginan yang tak kenal usai ling ling masih juga tersenyum sepertimu kareta hidupnya tak sanggup kau ba...