Septia Indah Pratiwi: Kertas Kusut
Kritik
cerpen “Tahi Lalat” karya Shoim Anwar
Cerpen “Tahi Lalat” karya Shoim Anwar menceritakan
penyebaran kabar bahwa ada tahi lalat di dada istri Pak Lurah. Tak ada seorang
pun tau kebenaran kabar ini. Setiap istri Pak Lurah lewat semua orang membicarakan
tahi lalat itu. Selain itu, istri Pak Lurah dikabarkan dekat dengan bos proyek
perumahan karena bos proyek sering datang ke rumah saat Pak Lurah tidak ada di
rumah. Istri Pak Lurah menjadi bahan pembicaraan dan sorotan warga karena
tingkah laku Pak Lurah. Sebelum menjadi Lurah, Pak Lurah mengumbar janji-janji
manis kepada warga. Ternyata janji tersebut palsu dan merugikan warga. Pak
Lurah menjalin kedekatan dengan bos proyek perumahan untuk menjalankan bisnis
keuntungan pribadi. Pak Lurah warga menggunakan cara kotor merayu warga yang
tinggal tempat strategis untuk menjual tanah kepada bos proyek perumahan. Warga
takut jika semua ingin menjual tanahnya kelak mereka akan jadi buruh pembersih
rumput dan tukang sapu di wilayah perumahan. Semakin dekat pendaftaran calon
lurah baru kabar tahi lalat istri Pak Lurah semakin meluas hingga salah satu
anak perempuan warga mengetahui kabar tersebut.
Kabar tahi lalat pada cerpen “Tahi Lalat” karya Shoim
Anwar bertujuan untuk mencegah Pak Lurah terpilih kembali menjadi lurah. Banyak
warga yang tidak setuju jika Pak Lurah mencalonkan kembali menjadi lurah. Hal
tersebut dilakukan karena selama Pak Lurah menjabat menjadi lurah banyak
janji-janji manis yang ternyata palsu. Pak Lurah hanya merugikan dan memanfaatkan
jabatannya untuk merayu warga agar menjual tanah kepada bos proyek perumahan.
Makna dari cerpen “Tahi Lalat” karya Shoim Anwar adalah
jadilah orang yang amanah, menepati janji, dan dapat dipercaya. Janji adalah
hutang yang harus dibayar. Ketika seseorang menanam kepercayaan jagalah
kepercayaan. Kepercayaan itu ibarat kertas, sekali kita remas ia tak akan
kembali sempurna.
Kelebihan cerpen “Tahi Lalat” karya Shoim Anwar adalah
menggunakan diksi yang menarik dan menggambarkan sesuatu seakan-akan nyata.
Sehingga, pembaca tertarik untuk membaca dan menganalisis cerpen tersebut.
Komentar
Posting Komentar