Kepergian : Septia Indah Pratiwi

Kritik puisi "Bersama Ling Ling" karya Shoim Anwar

               BERSAMA LING LING

telah kau urai nadi stasiun bersama ling ling
kereta  berderak merangkak
memisah kota tempat ketubanmu memecah
kau panggul  hidup yang tak terprediksi
sebab ada  kelembutan yang melukai 
pada laju kereta pertamamu
bersama ling ling  kau ingin menutup  kisah
kerna  terkabar  april adalah penasbihan luka        
maka biarlah senyummu terpajang  dalam  kereta 
mungkin malang mampu disihirnya   

kaki  menapak mengeja  jarak yang jenuh
lihatlah  merpati beterbangan di  alun-alun itu
seperti mengejek kepenatanmu
menyusur toko-toko  dan gerai makanan
sambil  memenggak  keinginan yang tak kenal usai
ling ling  masih juga tersenyum sepertimu
kareta hidupnya tak sanggup kau baca
sejarah telah menyembunyikan catatannya

telah  kau batalkan penggal perjalananmu setelah itu
tak ada yang tahu
juga ling ling

   
                                                                             Surabaya, 28 Februarin 2015 

Makna puisi "Bersama Ling Ling"

Puisi di atas menceritakan Ling Ling yang pergi kembali ke kota kelahirannya yaitu Malang. Dia terluka akan kepergiannya. Dia tidak akan bertemu Ling Ling kembali karena jarak memisahkan mereka. Bulan April Ling Ling akan berangkat. Keinginan dia Ling Ling tetap tinggal bersama dengannya. Ling Ling pun tersenyum bahagia karena ada yang sayang padanya. Sehingga, Ling Ling memutuskan untuk membatalkan kepergiannya.

Kelebihan puisi:

Puisi menggunakan diksi yang bagus sehingga pembaca tertarik untuk menganalisis puisi di atas.

Kekurangan puisi:

Terdapat diksi yang tidak mudah dipahami sehingga pembaca harus membaca berulang-ulang untuk memahami maknanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kritik lirik lagu Virgon - Bukti : Septia Indah Pratiwi

Kritik lagu "Muara Kasih Bunda": Septia Indah Pratiwi

Nikmat Bulan Puasa Kakek- Septia Indah Pratiwi