Bermimpi itu indah : Septia Indah Pratiwi
Kritik puisi "Menangislah" karya Shoim Anwar
MENANGISLAH
menangislah ketika lebat hujan meluruhkan langkah
air matamu menggenang di atas lutut
detak motor jantungmu tak kuasa
memikul nasib yang rumpang
buku harian membasah
lunturlah tinta pencatat mimpi nan panjang
eksotisme kota, kawah, dan gunung-gunung
menjadi mimpi yang tak pasti
kau tercenung mengutuki kerapuhan
di rumah yang hampa
tak berani memamah ketika disodorkan menu baru
musim melindap tak pasti
Ia kadang ramah
tapi siap juga mencuri lembaranmu
Makna puisi "Menangislah"
Dalam puisi menunjukkan bahwa janganlah berputus asa dalam mencapai cita-cita. Kejarlah cita-citamu setinggi mungkin. Jangan membuatmu rapuh jika kamu mengalami kegagalan karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Ketika kamu berputus asa karena kegagalan hilang kesempatan mengejar mimpimu. Jadi tetap semangat mencapai cita-cita.
Kelebihan puisi:
Menggunakan diksi yang mudah dipahami sehingga pembaca mudah mengkritik dan mengetahui makna puisi.
Komentar
Posting Komentar