Kekagumanku : Septia Indah Pratiwi
Kritik puisi "Ketika Aku" karya Shoim Anwar
KETIKA AKU
ketika aku pura-pura mencium pipinya
kau mengiri mengapa hanya dia
kuperam segala makna
adakah kau memang mendamba
pada kantukku kau imajikan secangkir kopi hangat
mungkin hanya gula di bibir mungilmu
kutagihkan pada detak langkah
puisimu kehilangan imaji
kuteguk kopimu menghangat di rasa
tak ada sisa
kuingin lagi pura-pura mencium pipinya
sebab kuingin kau berkata:
itu hanya untukku saja
Makna puisi " Ketika Aku"
Dalam puisi menunjukkan kekaguman seseorang. Dia tertarik akan keindahannya. Dia membayangkan untuk dapat memilikinya. Dia berharap seseorang itu juga merasakan hal yang sama. Sampai dia tak berhenti berharap. Tak bosan dia selalu membayangkan wajahnya. Dia menunggu seseorang tersebut membalas kekagumannya.
Kelebihan puisi:
Menggunakan diksi yang menarik sehingga pembaca tertarik untuk mengkritik dan mengetahui makna dari puisi tersebut.
Komentar
Posting Komentar