Kritik lagu "Muara Kasih Bunda": Septia Indah Pratiwi

-
Kritik lagu “Muara Kasih Bunda” : Septia Indah Pratiwi

Artist                : Erie Suzan
Album               : Jangan Dekati Aku         
Released          : 2015
Title                  : Muara Kasih Bunda
Lirik:
Bunda engkaulah muara kasih dan Sayang
apapun pasti kau lakukan..
demi anakmu yang tersayang....

Bunda tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan...
untuk diriku yang kau Sayang...

Saat diriku dekat dalam sentuhan..
peluk kasihmu nan Sayang...
saat ku jauh dari jangkauan...
Do’a mu kau sertakan...

maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat
relung hatimu terluka...
kuingin.. kau tau Bunda
betapa kumencintaimu
Lebih dari segalanya
kumohon restu dalam langkah ku
bahagiaku seiring Do'amu

Bunda tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan...
untuk diriku yang kau Sayang...

Saat diriku dekat dalam sentuhan..
peluk kasihmu nan Sayang...
saat ku jauh dari jangkauan...
Do’a mu kau sertakan...

maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat
relung hatimu terluka...
kuingin.. kau tau Bunda
betapa kumencintai mu
Lebih dari segalanya
kumohon restu dalam langkah ku
bahagiaku seiring Doamu

Bunda engkaulah muara kasih dan Sayang
apapun pasti kau lakukan..
untuk diriku yang kau Sayang...

Kritik:
Dalam lirik lagu diatas menunjukkan betapa besar kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Ibu akan melakukan apapun untuk anaknya bahkan, Ibu akan selalu mendo’akan yang terbaik demi kebahagiaan anaknya. Namun, terkadang kita sebagai anak masih menyakitinya baik itu kita sadari maupun tidak kita sadari. Ibu tidak pernah membenci kita. Ibu tulus dan sayang menyayangi kita. Jasa Ibu terlalu besar hingga kita tidak sanggup membalasnya. Untuk itu sayangi dan cintai Ibumu. Jangan pernah kita menyakiti mereka apalagi membuat mereka menangis karena kasih sayang mereka tak akan terkikis oleh waktu. Sumber kebahagian tercipta dibalik senyum wajah Ibu.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kritik lirik lagu Virgon - Bukti : Septia Indah Pratiwi

-
Kritik lirik lagu Virgon – Bukti yang mewakili bentuk wanita dalam memperingati hari Kartini Lirik lagu Virgoun - Bukti memenangkan hatiku bukanlah satu hal yang mudah kau berhasil membuat ku tak bisa hidup tanpamu menjaga cinta itu bukanlah suatu hal yang mudah namun tak sedetik pun tak pernah kau berpaling dariku beruntungnya aku dimiliki kamu kamu adalah bukti dari cantiknya paras dan hati kau jadi harmoni saat ku bernyanyi tentang terang dan gelapnya hidup ini kaulah bentuk terindah dari baiknya Tuhan padaku waktu tak mengusaikan cantikmu kau wanita terhebat bagiku tolong kamu camkan itu meruntuhkan egoku bukan satu hal yang mudah dengan kasih lembut kau pecahkan kerasnya hatiku beruntungnya aku dimiliki kamu (ku ingin engkau tahu) kamu adalah bukti dari cantiknya paras dan hati kau jadi harmoni saat ku bernyanyi tentang terang dan gelapnya hidup ini kaulah bentuk terindah (kaulah bentuk terindah) dari baiknya Tuhan padaku waktu t...
Baca selengkapnya

Nikmat Bulan Puasa Kakek- Septia Indah Pratiwi

-
Kritik cerpen Kakek karya M. Shoim Anwar Dalam cerpen tersebut menceritakan bahwa Kakek yang mempunyai kebiasaan buruk saat bulan puasa. Kakek sering mencium-cium makanan dan melihat makanan di meja makanan satu jam sebelum buka puasa. Bahkan, Kakek sering pura-pura lupa makan saat sedang puasa. Ketika diingatkan oleh cucunya kalau mencium-cium makanan dan melihat makanan sebelum buka pusa dapat menghilangkan pahala berpuasa hingga membatalkan puasa, tetapi Kakek tetap melakukan kebiasaan tersebut justru menjawab puasa itu tergantung niat kalau niatnya itu mengukur serela bukan menikmati. Setelah ditelusuri kebiasaan jelek Kakek dikarenakan kurangnya Kakek memahami ajaran agama. Dahulu, lingkungan tempat tinggal Kakek tidak religius seperti saat ini tinggal bersama anak, menantu, dan cucunya. Untuk itu perlu diketahui bahwa masa kanak – kanak adalah masa yang sangat rentan, dimana masa ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Ketika anak masih ...
Baca selengkapnya